Selasa, 12 Agustus 2014

Lapangan Minyak Babat Kukui Kembali Dikelola Ramba Field






Foto : Lapangan Penghasil Minyak Babat Kukui.
Ramba - Lapangan penghasil minyak Babat-Kukui yang selama beberapa tahun dikelola oleh TAC P-Babat Kukui Energy pada Juli 2014 diserahkan kembali kepada PT. Pertamina EP, sesuai dengan komitmen jatuh tempo dari terminasi kontrak kerjasama TAC dengan PT. PERTAMINA.
Pasca terminasi ini, Direksi Pertamina mendelegasikan kepada Asset-1 Ramba Field PT.Pertamina EP untuk mengelola struktur penghasil Babat-Kukui, agar kesinambungan produksi minyak tetap berlangsung. Dengan demikian tugas dan tanggung jawab pengelolaan Field Manager dan jajaran  Ramba Field sejak itu bertambah,harus pula mengelola Struktur Babat Kukui.
Sebelumnya ada  5 struktur yang dikelola  Ramba Field, meliputi Struktur Ramba, Tanjung Laban, Bentayan dan Mangunjaya serta Kluang, dengan produksi saat ini pada kisaran 6.500 bopd, bahkan pernah mencapai lebih dari 7.000 bopd.
Produksi minyak dari Bakat-Kukui berkisar antara 700 sampai 1.100 bopd. Jumlah ini merupakan keharusan  Ramba Field untuk menjamin kelangsungan berproduksi dan bila mungkin ditingkatkan jumlahnya. Uniknya produksi minyak dari Babat-Kukui ini sebagian diperoleh dari masyarakat yang tergabung dalam wadah koperasi setempat. Dengan demikian ada hal-hal khusus yang perlu dilakukan sebagai kegiatan ekstra dalam dinamika kegiatan pengelolaannya, namun harus tetap mengacu pada ketentuan regulasi pengelolaan migas yang berlaku.
"Meningkatnya tugas dan tanggung jawab ini adalah merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi kita." Demikian ditegaskan oleh Bustanul Fikri, Field Manager Ramba. "Jajaran direksi percaya kepada kita bahwa kita mampu diberi beban tambahan. Oleh sebab itu, kita harus berusaha melakukan yang terbaik untuk kelangsungan produksi dan jangan mengecewakan harapan pucuk pimpinan/perusahaan yang kita banggakan ini", tambahnya.
Lebih lanjut Bustanul mengungkapkan bahwa timnya sudah biasa dengan "think aggressive and do more". Kerja cerdas, kerja keras dan ikhlas secara teamwork yang terukir di setiap hati kita merupakan modal pokok yang tangguh untuk melaksanakan tugas. Disamping itu juga aspek HSSE dan selalu berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, memohon perlindungan dan senantiasa dicurahkan rezeki, juga menjadi hal yang utama.
Menurut Bustanul, kesinambungan dan peningkatan kemampuan produksi Babat-Kukui ini, erat juga kaitannya dengan upaya perusahaan merangkul dan berusaha meningkatkan rasa percaya masyarakat dan stake holder terhadap kehandalan kemampuan teknis, operasi maupun finance perusahaan kita. Kondisi ini bisa merangsang masyarakat yang tergabung pada wadah koperasi bersemangat meningkatkan recovery crudenya. "Disamping itu proses pasca alih kelola yang matang tanpa gejolak sosial, upaya antisipasi, cepat tanggap terhadap situasi, juga merupakan kondisi yang sangat menunjang terwujudnya kelangsungan dan peningkatan produksi minyak dari Babat-Kukui" pungkas Bustanul Fikri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar